Blog

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Menghidupkan Selasar: Sebuah Eksperimen Spontan

Sebelum jadi “Ruang Ketiga”, kami hanyalah sekelompok orang yang ingin membuat perubahan kecil di bawah jembatan. Kami mengadakan kelas, membuat mural, dan perlahan melihat tempat yang dulu tak dilirik menjadi titik kumpul warga.

Dari Kolong Jembatan ke Ruang Ketiga

Ketika kita bicara soal ruang publik, yang sering muncul di benak hanyalah taman kota atau trotoar yang bersih. Padahal, ruang publik lebih dari sekadar tempat untuk lewat. Ia adalah ruang pertemuan, ruang bertumbuh, dan ruang untuk merasa dimiliki.

Mengapa Ruang Publik Bukan Sekadar Tempat Lalu Lalang

Sebelum jadi “Ruang Ketiga”, kami hanyalah sekelompok orang yang ingin membuat perubahan kecil di bawah jembatan. Kami mengadakan kelas, membuat mural, dan perlahan melihat tempat yang dulu tak dilirik menjadi titik kumpul warga.

Scroll to Top